Minggu, 22 Mei 2022

Harga Rajungan Anjlok, Nelayan Bangkalan Kelimpungan

Bangkalan - Nelayan di Kabupaten Bangkalan mengeluhkan harga komoditi rajungan yang anjlok. Mereka merasakan kondisi ini selama kurang lebih 2 minggu terakhir.


Safi'i, salah satu nelayan terdampak menyampaikan anjloknya harga bisa lebih dari 50 persen. Dulu harga normal rajungan kupas bisa di angka Rp500 ribu per kilogram dan kini hanya Rp170 ribu.



"Harganya anjlok. Harga rajungan kupas saat ini hanya Rp170 ribu. Sedangkan yang mentah dan masih ada cangkangnya Rp40 ribu sampai Rp50 ribu," ujarnya, Sabtu (21/5/2022).

Nelayan lain, Rokhim mengaku bingung dan merasa kelimpungan dengan kondisi harga rajungan hasil tangkapannya yang kini anjlok.


"Bingung, Mas. Kondisi ini sangat mencekik nelayan, dua minggu ini juga bingung kenapa bisa turun drastis," ujar Rokhim.


Terpisah, Ketua JBLI (Jual beli Rajungan Indonesia) Kabupaten Bangkalan, Muhaimin mengungkapkan, pemicu melonjaknya harga ini berawal dari beberapa indikasi.


"Permintaan daging rajungan dari beberapa negara masih rendah. Sehingga para importir dari negara itu kemungkinan masih menghentikan pasokan rajungan untuk sementara waktu," imbuhnya.


Muhaimin kemudian berharap agar pengiriman ke luar negara kembali lancar, karena selama ini pasokan terbanyak memang permintaan dari pabrik maupun luar negeri.


"Harapannya, semoga situasi dan kondisi seperti ini segera berakhir dan pulih kembali seperti masa-masa sebelumnya. Bahkan lebih baik, agar para nelayan tidak kelimpunga

Senin, 18 April 2016

Setelah 8 Tahun, Prediksi Saddam Hussein Terbukti

Secara resmi Amerika Serikat (AS) menginvasi Irak dengan kode “Operasi Pembebasan Irak” pada tanggal 19 Maret 2003. Tujuan utamanya adalah untuk melucuti senjata pemusnah masal Irak, yang sampai detik ini tuduhan tersebut tidak kunjung terbukti. Bahkan Tim Inspeksi PBB yang diketuai oleh Hans Blix secara tegas telah menyatakan tidak menemukan bukti bahwa Irak memiliki senjata pemusnah masal. Untuk menjalankan misi ini, pada 18 Februari, AS telah mengirimkan 100.000 pasukan ke Kuwait. Pasukan ini mendapatkan dukungan dari pasukan koalisi yang terdiri dari lebih dari 20 negara dan Syiah Kurdi di Irak Utara.
Operasi Pembebasan Irak, yang sejatinya lebih tepat dikatakan sebagai ‘Operasi Pendudukan Irak’ ini menyisakan banyak sekali kejanggalan. Alasan AS untuk membebaskan rakyat Irak dari kediktatoran Saddam Husein sangat bertentangan dengan fakta di lapangan, di mana nama Saddam Hussein begitu dieluh-eluhkan oleh rakyat Irak, kecuali oleh suku Kurdi di utara Irak, yang berediologi Syiah.

Minggu, 14 Desember 2014

Inilah Bukti Jika Nabi Musa Pernah Membelah Laut Merah

www.belantaraindonesia.orgKisah tentang Nabi Musa yang membelah lautan sering kita ketahui dari berbagai sumber. Tetapi apabila Anda salah satu yang menganggap kisah tersebut hanyalah dongeng semata, cobalah simak artikel berikut ini dan semoga setelahnya Anda akan menemukan kisah pencerahan dari kisah yang melegenda tentang Nabi Musa.


Kamis, 27 November 2014

Ditanya Keseriusan Tenggelamkan Kapal Asing, Ini Komentar Pedas Susi

Perempuan Hebat..
"Kalau karena kedaulatan kita bentrok dengan negara tetangga kenapa tidak. Kan tidak boleh kedaualatan dilecehkan negara. Karena takut negara jelek, dibiarkan curi ikan. Jangan sampai," cetusnya.
-----------------------------------------
Ditanya Keseriusan Tenggelamkan Kapal Asing, Ini Komentar Pedas Susi
Jakarta -Menteri Kelautan dan Perikanan Susi